Selamat malam untuk Pak Angga, juga bagi semua yang (mungkin saja) membaca....
lagi-lagi saya senang sekali diberi wadah untuk "curhat" ngalor ngidul..
Terima kasih banyak , Pak Angga..
saya jadi banyak melihat karya-karya yang........ apa ya....
sulit sebenarnya digambarkan, namun senang sekali sepertinya kita, sebagai makhluk hidup, seringkali merasa masalah yg menimpa kita itu hanya kita sendiri yg merasakan..
dan ternyata, kita tidak sendirian, semua yg kita rasa ini valid, banyak juga orang di muka bumi ini, di belahan bumi manapun, yang memiliki permasalahan yg sama, meskipun dengan timeline hidup yg berbeda..
namun semakin terbuka pikiran ini bahwa ternyata "sepertinya" banyak karya yg saya rasa relate jika dihubungkan dengan masa lalu ataupun perasaan traumatis yg kita semua miliki, tentunya dengan scoop yg berbeda-beda, juga tentunya dengan perbedaan "how we coped all of those sick things"..
Membuat kita sadar bahwa kita ini, manusia, makhluk yang penuh rasa, yang bisanya merasa-rasa,
apa-apa dirasa, dipikirkan..
beruntung bagi yg memiliki keberanian untuk menuangkannya dalam bentuk karya..
eh, salah satunya beruntung menjadi anak DKV kalau begitu ya? hehe..
ingat kata-kata dari Pak Ndaru "ini tugas-tugas ya jangan kalian bikin jadi stress.. jadiin sebagai stress reliever, malah.."
sejak saat itu ya saya merasa, begitu berkahnya dunia ini, ya, Pak?
ditengah peliknya hidup, masih banyak privilage yang kita punya.
berarti tugas sama saja dengan privilage, dong!
ah coba dari dulu melihatnya seperti itu hehe..
namun, meskipun melihat karya-karya NFT hanya secara virtual, memang agak beda rasanya ketika melihat karya langsung pada galeri secara nyata..
bagi saya loh, ya...
namun asyiknya, kalau melihat NFT bisa kapan saja tanpa terbatas waktu dan ruang, seperti kemarin, malam-malam, sambil mendengarkan musik keras-keras di kamar, tak terbatas berapa karya dan kategori yg ingin kita lihat..
tetapi bagaimanapun saya rindu juga, berjalan menyusuri lorong-lorong yg dipenuhi instalasi karya seni, bisa menyentuhnya meskipun sebenarnya jarang diperbolehkan, menikmati atmosfirnya sampai kedalam relung badan ini, semakin dipikirkan dan memejamkan mata, semakin sadar karya tersebut ada di depan mata dan memberikan sensasi "panas" yang berbeda-beda..