Tuesday, April 26, 2022

Sudut Pandang (Bandung), memberiku sudut pandang baru.


Nama    : Triana Inayati
NPM      : 202146579021
Kelas     : S4A

Terletak di Jalan Pagermaneuh, kawasan Pagerwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Sudut Pandang telah memberikan penulis mengenai sudut pandang baru..

Pada pertengahan Februari 2022, penulis bersama suami berkesempatan mengunjungi tempat tersebut..

Awalnya hanya karena rasa penasaran, begitu hype nya tempat ini di usung-usung oleh warga lokal Bandung, maka Sudut Pandang menjadi deretan destinasi teratas ketika penulis dan suami tiba di Bandung..

                                     

Bisa dilihat ekspresi suami penulis terlihat jelas padahal tidak biasanya seperti itu

Sudut Pandang ini terdiri dari dua sudut, yaitu Sudut Rasa, untuk restoran dan Sudut Cerita, sebagai fun space entertainment berupa wahana multimedia interaktif.

Instalasi multimedia interaktif yang ditawarkan memakai metode teknologi dengan tema yang berhubungan dengan lingkungan alam dan manusia.

 

Sudut Cerita juga menjadi wisata edukasi dengan mengangkat topik lingkungan alam dan manusia. Bentuk edukasi dapat dilihat tiap ruangan terdapat deskripsi yang menjelaskan pesan yang ingin disampaikan dari setiap instalasi, juga ada guide yang dapat menjelaskan secara verbal.

Sudut Cerita juga dapat dijadikan sebagai tempat foto prewedding serta shooting vidio klip.

Melalui pengalaman mengunjungi Sudut Cerita ini lah, penulis menjadi lebih tertarik lagi dengan Multimedia Interaktif sebagai sarana pertunjukkan karya seni.

Multimedia interaktif telah mencuri perhatian penulis untuk mengkaji dan menganalisis apa yang menjadi tanda dan penanda juga apa yang melatarbelakangi setiap karya seni yang akan ditampilkan sehingga pesan-pesan nya dapat tersampaikan kepada audience.

Instalasi seni dapat lebih dirasakan oleh para pengunjung serta pastinya masing-masing pengunjung memiliki kesan tersendiri dari setiap karya-karya seni yang ditampilkan.

Multimedia interaktif merupakan bentuk media yang menggabungkan banyak unsur dilengkapi dengan alat pengontrol. Dengan demikian, pengguna dapat memilih proses selanjunya secara aktif. Adapun unsur yang digabungkan dalam multimedia interaktif antara lain : teks, grafik (image), audio, dan interaktivitas. Interaktivitas bukanlah media, tetapi sebuah rancangan di balik program pada multimedia. Dengan adanya interaktivitas, seseorang dapat leluasa mengakses berbagai bentuk media pada program multimedia. Contohnya yaitu proyektor, karya-karya seni di Sudut Pandang sebagian besar ditampilkan menggunakan proyektor dan dipantulkan pada ruangan-ruangan tersendiri.



Wednesday, April 13, 2022

Kajian Seni Rupa dan Desain

Selamat malam semuanya πŸ˜€

Khususon Pak Angga Kusuma selaku dosen mata kuliah Kajian Seni Rupa dan Desain..

Perkenalkan, nama saya Triana Inayati (biasa dipanggil Riri), NPM 202146579021.

Saya ingin meminta maaf sebelumnya karena penulisan tugas ini menjadi terlambat disebabkan saya telat masuk kelas ini dikarenakan tertundanya penyetujuan KRS saya, padahal jelas tertulis pada peraturan kelas Bapak yaitu "tidak ada alasan untuk tugas"  mohon maaf sebanyak-banyak ya, Pak AnggaπŸ™

Melalui tugas pertama ini saya sangat bersyukur karena mendapatkan ilmu baru lagi, serta tantangan-tantangan baru..

Omong-omong soal tugas, dalam tugas ini kami di instruksikan untuk dapat menyuarakan kajian yang dapat dijadikan sebagai alternatif dari Kajian Semiotika dalam Seri Rupa dan Desain. Kebetulan saya sedang mengikuti perkuliahan Desain Visual Dasar, disana juga membahas beberapa pendekatan visual.

Dalam desain komunikasi visual, seringnya desainer dihadapkan pada suatu masalah yang harus diatasi lewat bahasa visual. Pemecahan masalah itu dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa pendekatan visual, yaitu :

  1. Metafora bentuk
  2. Kontradiktif
  3. Pendekatan reduktif
  4. Pendekatan figure-ground (ruang positif-negatif)
  5. Asosiatif atau eponim
  6. Pendekatan semiotik
  7. Sinestesia

Kajian/pendekatan Semiotika berhubungan dengan tanda. Pierce membagi tanda menjadi tiga yaitu indeks, ikon dan simbol. 

Ferdinand de Saussure (1857-1913) memaparkan semiotika didalam Course in General Lingustics sebagai “ilmu yang mengkaji tentang peran tanda sebagai bagian dari kehidupan sosial”. Implisit dari definisi tersebut adalah sebuah relasi, bahwa jika tanda merupakan bagian kehidupan sosial yang berlaku. Ada sistem tanda (sign system) dan ada sistem sosial (social system) yang keduanya saling berkaitan. 

Setelah membaca-baca dan berselancar kesana-kesini, Menurut hemat saya, Kajian yang dapat menjadi alternatif dari kajian semiotika adalah kajian/pendekatan Figure-ground (yang merupakan salah satu prinsip dari Gestalt).

Mengapa? Kok menurutku Pendekatan Figure & Ground?

Pengertian dari prinsip figure ground itu sendiri adalah sebuah prinsip dimana mata akan mendifensiasikan sebuah objek berdasarkan wilayah disekitarnya, Form, shilloutte, atau bentuk di definisikan sebagai figure dan sekelilingnya didefinisikan sebagai ground.

Gimana sih kira-kira Figure & Ground itu?

300px-Cup_or_faces_paradox.svg

Gambar 1 : contoh Figure Ground

Seperti pada gambar 1 , yang terlihat adalah object vas namun ketika diperhatikan lebih dalam lagi terdapat 2 bayangan/ shilloutte wajah manusia dan vas hanyalah sebagai space dinatara kedua wajah tersebut. Keberadaan wajah inilah yang terkadang tersebunyi dan malah tidak terlihat oleh beberapa orang.

Nah, kalau pada semiotika mempelajari tentang indeks, ikon dan simbol, maka dalam kajian Figure and Ground kita diajarkan untuk mengkaji dari sudut pandang yg berbeda dan lebih luas lagi, maka kita akan menemukn hal-hal lain lagi yang bisa kita dapatkan & rasakan maknanya lebih luas lagi yg bahkan orang lain kadang belum tentu bisa melihatnya seperti mana kita melihat hal-hal tersebut..

sekiranya cukup sekian pendapat pribadi saya yang pastinya masih banyak kurangnya...

kurang lebihnya mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya....

Terimakasih sudah menyempatkan membaca πŸ™‡

Pengalaman membuat tulisan dari NFT dan kepribadian, serta perbedaan dengan melihat karya langsung pada galeri secara nyata

Selamat malam untuk Pak Angga, juga bagi semua yang (mungkin saja) membaca.... lagi-lagi saya senang sekali diberi wadah untuk "curhat&...