BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Influencer adalah istilah yang saat ini sudah tidak asing lagi dalam telinga masyarakat, khususnya dalam dunia media sosial. Influencer adalah seorang yang memiliki pengikut (followers) yang dapat dikatakan dalam jumlah banyak. Mereka memiliki peranan dan pengaruh besar kepada audience di tiap-tiap media sosialnya.
Digital influence adalah kemampuan untuk mempengaruhi, merubah opini, dan perilaku secara online. Sederhananya, arti influencer adalah mereka yang memiliki pengaruh di sosial media.
Dalam marketing, arti Influencer adalah salah satu strategi pemasaran. Tugas dari seorang influencer adalah untuk mempengaruhi, merubah opini, dan merubah perilaku audience-nya melalui online, dengan karakter Influencer itu sendiri.
Jerome Polin Sijabat atau biasa dipanggil Jerome, adalah
seorang YouTuber, selebriti internet dan juga pengusaha muda berkebangsaaan Indonesia.
Jerome dikenal setelah memulai kanal YouTube Bernama Nihongo Mantappu yang
membagikan rutinitas kesehariannya sebagai Mahasiswa asal Indonesia yang sedang
menjalani masa studinya di Jepang. Jerome membuat konten vlog (video blog) cara
belajar Bahasa Jepang, tips dan trik Matematika dan kesehariannya selama berada
di Jepang. Tak hanya itu, Jerome juga kerap kali mengenalkan makanan-makanan
serta kebudayaan Indonesia kepada teman-teman kuliahnya di Jepang. Jerome
berkuliah di Universitas Waseda, Shinjuku, Tokyo, Jepang, Program Studi
Matematika Terapan.
Branding adalah
istilah kegiatan dalam membangun sebuah brand, meliputi penciptaan
identitas visual, komunikasi hingga pembentukan perilaku/budaya perusahaan
ataupun secara pesonal. Penciptakan identitas visual merupakan salah satu cara
membangun brand secara fisik yang sangat penting. Salah satu elemen
utama dalam penciptaaan identitas visual adalah logo. Logo dapat mencerminkan
wajah, dan kepribadian sebuah entitas. Mengingat betapa pentingnya logo dalam
membangun brand, sudah seharusnya logo didesain secara terencana matang. Namun
sayangnya di Indonesia tampaknya kesadaran itu belum terbangun dan dibuat
dengan prinsip ”asal jadi”, berbeda dengan logo dari seorang Jerome Polin. Logo
yang di usungnya sangat merepresentasikan kondisinya saat ini yaitu sebagai seorang
mahasiswa Indonesia yang sedang menjalani masa studinya di Jepang, Jerome
menggunakan logo ini sebagai penanda dimana dirinya saat kini bertapak, dan
bukan berarti melupakan tanah kelahirannya, sebagai bukti yang konkrit adalah
seorang Jerome tetap membawakan dan memperkenalkan kebudayaan-kebudayaan
Indonesia kepada para sahabat kuliahnya di Jepang.
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi
wawasan tambahan bagi sang penulis dan juga para pembaca bahwa meskipun sedang
tidak menetap di tanah kelahiran, kita bisa tetap membanggakan
kebudayaan-kebudayaan tanah air kita yaitu Indonesia tercinta, serta pentingnya
sebuah logo dalam membangun branding secara personal yang dapat merepresentasikan
keadaan kita saat ini sehingga dapat menimbulkan kesan branding yang kuat dan beda
dari yang lainnya.